FISIKA EKA Ku Suka: MATERI III

ACTION KE-2 Di Serdang Bedagai

Workshop SAGUSABLOG Live Ke-2 di Sumatera Utara

SAGUSABLOG LIVE IGI Karo

Kabanjahe,26 Januari 2018.

SAGUSABLOG Live SERDANG BEDAGAI

Sei Rampah, 29 April 2018

BLOG FISIKA EKA Ku Suka

Blog ini merupakan hasil Workshop Online SAGUSABLOG Gel ke 4 Des 2016

ACTION ke-3 SAGUSABLOG Live Deli Serdang

Lubuk Pakam, 20 Januari 2019

SAGUSAMPE Deli Serdang

TG Morawa, 16 Desember 2018

Workshop Satu Guru Satu Buku

Medan, 26-27 Agustus 2017

MENTOR Kelas 18-J

Mengenal Mentor yang Mulai Fenomenal

Tampilkan postingan dengan label MATERI III. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI III. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Agustus 2020

PERTEMUAN KE-4 DARING LISTRIK STATIS LANJUTAN KELAS XII.IPA SMA NEGERI 1 JUHAR

 

Selamat pagi semangat pagi

Hari ini kita akan membahas

 

Listrik STATIS lanjutan

Halaman : 15  Buku Paket FISIKA

 

Sebelum dimulai jangan lupa,

1.Menjawab sapa teacher (salam )

sebagai tanda sudah bangun pagi 

2.Isi List DAFTAR Hadir di Group WhatsApp

sebagai tanda AKTIF mengunjungi Group WA kelas

 

Teacher Physics

Mr AE

 Adapun materi pada pertemuan minggu yang lalu :

- Hukum Kirchhoff tentang Arus

- Susunan SERI Resistor

- Susunan PARALEL Resistor


Okey sekarang kita lanjutkan untuk Susunan gabungan atau campuran. Ini merupakan materi tambahan ya.... belum ada di buku Juhar !


c.Susunan Gabungan Resistor


 Silahkan digambar pada buku catatannya.....

Dari gambar di atas, langkah pertama kita menghitung Susunan yang PARALEL terlebih dahulu, Seehingga rangkaiannya menjadi  :



Maka untuk meenghitung nilai hambatan totalnya = R seri.

Rtotal  = Rs = R1 + Rp

Biar makin Sippp, berikut ini Contoh Soal tentang susunan Gabungan :

1.Hitunglah hambatan total penggantinya,


Silahkan dicoba ya....

Penyelesaian :

dik :

dit :

dij :



Mendadak di tempat teacher Gelap, ternyata PADAM PLN....



Segera teacher keluar rumah untuk melanjutkan materi dan menutup pertemuan ke-4 Daring di kelas XII.IPA.1 dan XII.IPA.2.


Mohon Maaf

Berhubung ADA gangguan teknis....

 

PADAM PLN...

 

Maka kita percepat saja pertemuan kita.

 

Tambahan materi yg tertunda..

 

Silahkan di lihat2 pada BLOG bapak...

 

Ketika nyala PLN akan di tanbahi....🙏


Juhar, 12 Agustus 2020 

Teacher Physics

AE



Rabu, 05 Agustus 2020

MATERI LISTRIK STATIS KELAS XII.IA SMA NEGERI 1 JUHAR PERTEMUAN KE-3




Selamat pagi semangat pagi
Hari ini kita akan membahas

Listrik STATIS lanjutan
Halaman : 13  Buku Paket FISIKA

Sebelum dimulai jangan lupa,
1.Menjawab sapa teacher (salam )
2.Isi List DAFTAR Hadir di Group WhatsApp yang dari teacher

Teacher Physics
Mr AE


2.Hukum I Kirchhoff tentang Arus

halaman : 13
" Pada rangkaian listrik  yang bercabang jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu ."

Secara matematis ditulis :
halaman : 14

3. Susunan Seri - Paralel Resistor
a.Susunan Seri Resistor                                         [ halaman : 14 ]

Gambar bagian a dan b 
silahkan di gambar.....




Contoh gambar dari internet ( nambah Wawasan )

Secara matematis  untuk Resistor Seri :


Rtotal  = Rs = R1 + R2 + R3 + .........+ Rn


b.Susunan Paralel Resistor                                             [halaman : 15 ]

[ gambar a dan b silahkan digambar pada buku catatannya ...]


[ dari internet untuk nambah wawasan......]

[ Lihat di group WhatsApp...... Ada pertanyaan dari teacher ....]






Dari yg sudah di gambar...

APA BEDA susunan SERI dan PARALEL resistor....❓

[Grace Anastasia XII.IPA.2]  :
Kalau seri disusun secara berurutan atau berderet sedangkan rangkaian pararel komponen listriknya dipasang secara bersusun atau berjajar sehingga tiap bagian memiliki cabang masing masing

[ Teacher ]   :
Cara lain membeda kan SERI dan Paralel :
SERI ==> sejajar
PARALEL ===> bertingkat

Contoh Soal :

1.Empat buah resistor dirangkai.Hitunglah hambatan total  rangkaian seri Resistor  tersebut! Jika R1 = 5 Ω,  R2 = 10 Ω, dan R3 = 3 Ω.

Penyelesaian :
dik : 








 [ 18 Ω ]

[ Moria Pepayosa XII,IPA.1 ]






[ yang ini tidak usah ditulis ]

kalau ada yang kurang jelas,
langsung saja tanyakan
dengan cara membalas Chatt WhatsApp di Group
Supaya langsung terlihat pertanyaan nya.

BLOG ini juga harus selalu di KLIK ( kunjungi )

karena akan ada penambahan MATERI setiap pertemuan.

Rabu, 29 Juli 2020

HUKUM OHM UNTUK KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 JUHAR


Selamat pagi semangat pagi
Siswa siswi Belajar FISIKA daring yang hebat,

Dalam BAB 1 Rangkaian Arus Searah minggu kemarin kita sudah membahas  :

A.Rangkaian Arus Searah
1.Faktor-faktor  yang mempengaruhi Hambatan Penghantar
a.Mengukur Kuat Arus Listrik

b.Mengukur Tegangan Listrik


Sekarang kita lanjutkan dengan bagian c halaman : 9 Buku Paket, yaitu :

c.Hukum Ohm

" Kuat arus dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian".


Secara matematis ditulis :

V = I . R 

keterangan :

V = 
I =
R= 

halaman : 11 

d.Hambatan Listrik

halaman : 11

Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan adalah :
1.jenis bahan kawat ( ρ )          sperti huruf p, membacanya rho
2.panjang kawat ( L )
3.luas penampang kawat ( A )

Sehingga secara matematis dapat ditulis :


halaman : 11 Persamaan ( 1-2)





Contoh Soal :


1. Pada suatu rangkaian listrik sederhana terdapat peenyuplai daya dengan tegangan 10 Volt dan hambatannya 10 Ohm.Hitunglah kuat arus pada rangkaian itu.....?

Penyelesaian :
Dik :

Dit : I = ......?

Dij :    V = I. R

[ 1 ampere ] atau 1 A

2. Sebuah penghantar memiliki tegangan 24 Volt dan arus mengalir sebesar 10 mA. Hitunglah nilai hambatannya ....?

Penyelesaian :
dik :

dit :

dij :





( 2,4 k W )

 Lambang  W = ohm

Sambil menunggu di mulai hari ini

BELAJAR FISIKA DARING

RANGKAIAN ARUS SEARAH

Pertemuan ke-2 KELAS XII.IPA.2

Silahkan di isi DAFTAR HADIR berikut :
1. Gesi Ananda Br Tarigan
2.aginna nadila br ginting
3. Randy Ginting
4.theresa br tarigan
5.lestari apulisa br tarigan
6.vilia delfia br manalu
7.sindi Margaretta Br ginting
8.amenesi waruwu
9.yosline Angelita br pinem
10. Evrat Hesekiel sembiring
11. Grace Anastasia Br Pinem
12.Rinaldi Berginta Tarigan
dst
14.risman ginting

Mohon antri dan teratur mengisi Absensi....🙏

Dan berdasarkan BERKUNJUNG ke Group WA

Biar ketahuan WAKTUnya

Juhar, 29 Juli 2020
Physics Teacher

AE


Rabu, 08 Maret 2017

Struktur Atom

Struktur Atom, Nomor Massa, dan Nomor Atom 


1.       Struktur Atom
Atom adalah partikel terkecil penyusun materi. Atom terdiri atas beberapa partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron. Adanya partikel-partikel inilah yang menyebabkan atom mempunyai sifat listrik, sebab elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif, dan neutron tidak bermuatan.
Atom unsur yang satu berbeda dengan atom unsur yang lain disebabkan adanya perbedaan susunan partikel subatom yang menyusunnya.
                   a.      Elektron ( )
Tahun 1838, Michael Faraday mengemukakan bahwa atom memupnyai muatan listrik. Atom-atom gas hanya dapat menghantarkan listrik dan menyala terang  pada tekanan rendah dan tegangan tinggi.
Tahun 1858, Heinrich Geissler dan  Julius Plucker membuat percobaan dengan mengunakan dua plat logam. Plat yang bermuatan positif disebut anode dan plat yang bermuatan negatif disebut katode. Kedua plat kemudian ditempatkan dalam tabung gelas yang dihampakan, dimana kemudian kedalamnya dimasukkan gas bertekanan rendah. Ketika dihubungkan dengan listrik tegangan tinggi, maka timbullah pancaran sinar dari katodemenuju anode. Sinar itulah yang disebut sinar katode.
Pada tahun 1891, George J. Stoney menamakan partikel sinar katode dengan nama elektron. Selanjutnya pada tahun 1897, Joseph John Thomson mengganti katode yang digunakan Geissler dan Plucker dengan berbagaimacam logam yang ternyata menghasilkan sinar katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa memang betul bahwa elektron merupakan partikel penyusun atom.            J.J Thomson juga berhasil menemukan perbandingan antara muatan dengan massa elektron yaitu  C g-1. Hasil eksperimen Thomson ditindaklanjuti oleh Robert Andrew Millikan pada tahun 1908 yang dikenal dengan Model Percobaan Tetes Minyak Millikan, yang berhasil menemukan muatan elektron yaitu sebesar 1,6.10-19 Coulumb.
Berdasarkan ekperimen tersebut di atas, maka massa elektron (m) dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
maka
Massa elektron (m)      =     9,11.10-28 g
Sehingga massa elektron adalah 9,11.10-28 gram, harga ini kira-kira  massa atom hidrogen.


Dari beberapa percobaan yang dilakukan diketahui beberapa sifat sinar katode yaitu sebagai berikut :
1)        Dipancarkan oleh plat bermuatan negatif dalam tabung hampa apabila dilewati listrik bertegangan tinggi.
2)        Berjalan dalam garis lurus
3)        Dapat memendarkan berbagai jenis zat termasuk gelas
4)        Bermuatan negatif sehingga dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet
5)        Memiliki sifat cahaya dan sifat materi
6)        Tidak tergantung pada jenis gas dan jenis elektrode.
                   b.      Proton ( )
Tahun 1886, Eugene Goldstein membuat percobaan yang sama seperti yang dilakukan J.J Thomson, tetapi dengan memberi lubang pada katode dan mengisi tabung dengan gas hidrogen. Dari percobaan ini didapat sinar yang diteruskan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif (dalam medan listrik dibelokkan ke kutub negatif) yang disebut sinar anode. Sinar anode yang bermuatan positif ini selanjutnya disebut proton.
Beberapa sifat sinar anode yang dapat diketahui adalah sebagai berikut :
1)        Dibelokkan dalam medan listrik dan medan magnet
2)        Merupakan radiasi partikel
3)        Bermuatan positif
4)        Bergantung pada jenis gas dalam tabung
Apabila muatan proton adalah 1,6022.10-19 C, maka massa proton dapat ditentukan sebagai berikut :
maka
Massa proton (m)        =       1,6726.10-24 g
Sehingga massa proton adalah 1,6726.10-24 gram, harga ini kira-kira 1.836 x massa elektron = 1,007276
                   c.      Neutron ( )
Tahun 1932, James Chadwick melakukan ekperimen/percobaan dengan menembakkan partikel alfa (a) pada lempeng berilium (Be), ternyata setelah ditembakkan dengan partikel tersebut, berilium memancarkan suatu partikel yang berdaya tembus besar dan tidak dipengaruhi oleh medan listrik, hal ini membuktikan bahwa ada partikel inti yang massanya sama dengan proton, tetapi tidak mempunyai muatan sehingga partile itu ia beri nama sebagai neutron. Proton dan elektron adalah partikel penyusun inti atom yang dikenal dengan istilah nukleon.
  1. 2.       Kategori Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Unsur dapat berubah menjadi unsur lain melalui reaksi inti (nuklir)
Pada suhu kamar (± 25oC) beberapa unsur dapat berupa gas (gasses), cairan (liquid), dan padatan (solid). Unsur ada yang mempunyai kerapatan sangat rendah, ada yang keras, lunak, dan sebagainya. Secara umum, unsur dapat digolongkan dalam 3 (tiga) kategori yaitu logam, nonlogam dan metaloid.
  1. a.        Logam
Logam mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu :
1)          Pada suhu kamar berwujud padat
2)          Merupakan penghantar listrik yang baik
3)          Merupakan penghantar panas yang baik
4)          Mempunyai kilap logam
5)          Dapat ditempa menjadi membran yang sangat tipis (maleabilitas)
6)          Dapat diregangkan jika ditarik (duktilitas)

  1. b.        Nonlogam
Unsur nonlogam umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa serta mempunyai beberapa sifat fisik, yaitu :
1)        Bersifat isolator kecuali karbon (C) yang bersifat semikunduktor. Khusus unsur karbon, di alam terdapat dalam 2 (dua) alotrop, yaitu grafit dan intan. Alotrop adalah dua bentuk atau lebih molekul/kristal dari suatu unsur tertentu yang memiliki sifat fisik dan kimia berlainan.
2)        Tidak mempunyai kilap logam
3)        Sangat mudah rapuh
4)        Umumnya berwujud gas
5)        Tidak dapat ditarik
  1. c.        Metaloid
Unsur metaloid umumnya disebut juga sebagai semimetal, yaitu unsur peralihan dari logam ke nonlogam sehingga sebagian memiliki sifat logam dan sebagian mempunyai sifat nonlogam. Contoh unsur yang paling dikenal adalah Silikon (Si). Unsur metaloid banyak dipergunakan dalam industri elektronik karena mempunyai sifat semikunduktor (penghantar listrik, namun tidak sebaik logam).
  1. 3.       Nomor Atom dan Nomor Massa
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Unsur dapat berubah menjadi unsur lain melalui reaksi inti (nuklir).
Di dalam inti terdapat proton dan neutron yang menentukan besarnya massa sebuah atom. Jumlah proton atau muatan positif yang terdapat dalam inti atom ditunjukkan oleh Nomor Atom (NA atau Z). Untuk atom yang netral jumlah muatan positif (proton) sama dengan jumlah muatan negatif (elektron). Jumlah total keseluruhan proton dan neutron yang terdapat dalam inti atom ditunjukkan oleh Nomor Massa (NM atau A).
Penulisan simbol atom yang dilengkapi dengan nomor massa dan nomor atom dapat ditulis sebagai berikut :
dimana;         A = Nomor Massa, Z = Nomor Atom , dan                X = lambang unsur
Perlu diketahui bahwa pada atom netral akan memiliki jumlah proton (p) dan elektron (e) yang sama dengan Nomor Massa (Z) sehingga  Z = p = e
Contoh 1. :
Jika atom X diketahui mempunyai 12 elektron. Tentukan Nomor Massa (Z) dan proton (p) unsur tersebut?
Jawab :
Elektron X = 12.
Jika e = p = Z, maka proton (p) = 12, dan Nomor Massa (Z) = 12
Nomor Massa (A) menunjukkan jumlah nukleon yaitu jumlah  proton (p) dan neutron (n) dalam inti atom. Jumlah nukleon dalam suatu unsur dilambangkan sebagai berikut :
A = p + n; karena p = Z, maka
A = Z + n
Contoh 2. :
Jika atom X diketahui mempunyai 12 elektron dan Nomor Massa 25. Tentukan neutron (n) unsur tersebut?
Jawab :
Elektron unsur X = 12, maka  proton (p) unsur X = 12
Nomor Massa (A) = 25
Jika A = p + n, maka
n     =   A – p
n     =   25 – 12
n     =   13, sehingga jumlah neutron (n) unsur X adalah 13
Atom netral mempunyai jumlah proton yang sama dengan jumlah elektronnya. Jika suatu atom melepaskan elektronnya, maka atom tersebut akan bermuatan positif (+) yang disebut sebagai Kation, (sebab jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron). Namun jika atom menangkap elektron, maka atom tersebut akan bermuatan negatif (-) yang disebut sebagai Anion, (sebab jumlah elektron lebih banyak dari proton). Perubahan tersebut hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron tetap sama sebab inti atom tidak berubah.
Contoh 3. :
Tentukan proton, elektron, neutron dan nomor atom dari unsur berikut : a)  b)   c)   d)   e)
Jawab :
a)    , maka     proton        =   11
elektron     =   11
neutron      =   23 – 11
=   12
NA             =   11
b)    , maka      proton        =   20
elektron     =   20
neutron      =   40– 20
=   20
NA             =   20
c)     maka    proton        =   11
elektron     =   11 – 1
=   10
neutron      =   23 – 11
=   12
NA             =   11
c)      maka proton        =   20
elektron     =   20 – 2
=   18
neutron      =   40– 20
=   20
NA             =   20
e)       maka proton        =   17
elektron     =   17 + 2
=   19
neutron      =   35– 17
=   18

NA             =   17