Selamat pagi semangat pagi
Pengunjung dan Pembaca setia FISIKA EKA Ku Suka yang hebat,
Bagi siswa siswi SMA Negeri 1 Juhar calon peserta SBMNPTN 2018 perlu kembali mempelajari sistem
penilainnya, karena Sistem Penilaian SBMPTN 2018 telah berubah dengan SBMPTN Tahun 2017. Perubahan yang sangat siginifikan. Pengumuman itu diberitahun melalui siaran pers pada 9 april 2018. Silahkan baca perbedaan sistem penilaian
berikut.
SBMPTN 2018
akan segera digelar tak lama lagi. Ada perubahan signifikan pada prosedur
penilaiannya. Kalau selama ini kita mengenal penilaian untuk setiap soal yang
dijawab benar, salah, dan kosong adalah masing-masing +4, -1, dan 0. Maka
sekarang tidak akan ada lagi pengurangan nilai. Mengingat setiap soal akan
diboboti sesuai dengan tingkat kesulitan pada soal-soal SBMPTN 2018 tersebut.
Tujuan
dibuatnya pembobotan nilai +4, -1, dan 0 tersebut adalah agar siswa tidak lagi
mencoba-coba menjawab secara acak dan ngawur demi mendapat nilai
sebanyak-banyaknya.... Jadi dia akan mencoba menjawab soal yang menurutnya
mudah terlebih dahulu. Namun, sekarang hal tersebut tidak lagi dapat dilakukan,
karena setiap soal dinilai dengan pendekatan response butir. Artinya jika
banyak yang menjawab benar, maka bobot nilainya akan kecil. Tetapi jika soal
tersebut hanya sedikit yang mampu menjawab benar, maka bobot nilainya akan
besar. Sekilas gambarannya adalah seperti demikian.
Berikut ini
adalah salinan ralat siaran pers untuk sistem penilaian SBMPTN 2018:
KEMENTERIAN
RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PANITIA
PUSAT
SELEKSI
NASIONAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PERGURUAN
TINGGI NEGERI TAHUN 2018
Sekretariat:
Gedung dr. Prakosa (Lt. 2) Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret
Jalan
Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126
Telepon:
0271-7890329 Faksimili: 0271-636268 e-mail: panpus.snmptn.sbmptn@mail.uns.ac.id
RALAT
SIARAN PERS
Panitia Pusat
SN-PMB PTN 2018. Dengan ini Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa
Baru Perguruan Tinggi Negeri 2018 menyampaikan informasi resmi tentang system
penilaian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 (SBMPTN 2018)
sebagai berikut:
Penilaian
terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 (empat) untuk
jawaban benar, skor 0 (nol) untuk yang tidak menjawab, dan skor negatif 1 (-1)
untuk jawaban yang salah seperti pada SBMPTN 2017.
Metode
penilaian pada SBMPTN 2018 tidak hanya memperhitungkan jumlah soal yang dijawab
dengan benar dan salah oleh peserta, tetapi juga memperhitungkan karakteristik
setiap soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitifitasnya dalam membedakan
kemampuan peserta.
Metode
penilaian oleh Panitia Pusat dilakukan melalui 3 tahap, yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Tahap
I, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1
(satu) pada setiap jawaban yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban
yang salah atau tidak dijawab/kosong
2. Tahap
II, dengan menggunakan pendekatan Teori Response Butir (Item Response Theory)
maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, diantaranya adalah tingkat
kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada pola
response jawaban seluruh peserta tes tahun 2018. Dengan menggunakan model
matematika, maka akan dapat diketahui tingkat kesulitan soal-soal yang
dikategorikan mudah, sedang, maupun sulit.
3. Karakteristik
soal yang diperoleh pada Tahap II, kemudian digunakan untuk menghitung skor
setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi
dibanding soal-soal yang lebih mudah. Tahap-tahap penghitungan skor ini
dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian, pengukuran dan
penilaian.
Dengan sistem
ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab jumlah SOAL yang SAMA dengan
BENAR, akan dapat memperoleh nilai yang BERBEDA tergantung pada soal mana saja
yang mereka jawab dengan benar.
Contoh:
peserta A dapat menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1, 5, 7, 11, dan 13,
sedangkan peserta B juga dapat menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1, 5,
9, 12, dan 15, kedua peserta tersebut akan mendapatkan skor akhir yang berbeda
karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat
kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh
peserta B.
Penskoran ini
sudah lama digunakan secara meluas di negara-negara maju di Amerika dan Eropa
karena dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang
diperoleh akan lebih “fair” dan dapat membedakan kemampuan peserta dengan lebih
baik. Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem penilaian di atas,
sudah disertakan pada setiap set soal yang diujikan.
Demikian
informasi resmi ini untuk dapat diketahui oleh masyarakat dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Surabaya,
9 April 2018
Ketua
Sekretaris
Ttd
JONI
HERMANA
DOWNLOAD Sistem Penilaian SBMPTN 2018
TG.MORAWA,
13 April 2018
0 komentar:
Posting Komentar