DARI BLOK B-15 GREEN CITY RESIDENCE 7 KACARIBU KUSUK DI GANG SUMBER TG MORAWA - FISIKA EKA Ku Suka

Rabu, 03 November 2021

DARI BLOK B-15 GREEN CITY RESIDENCE 7 KACARIBU KUSUK DI GANG SUMBER TG MORAWA

 


Selamat malam semangat pagi

Pengunjung dan Pembaca setia yang hebat

Salam Sehat,

 

Diawal November 2021 ini seperti biasa penulis kembali pada Senin, 1 November 2021 menuju Perumahan Green City Residence 7 Kacaribu sebagai tempat Rest penulis sebelum hari Selasa, Rabu dan Jumat untuk tugas Tatap Muka Terbatas di SMA Negeri 1 Juhar Kab.Karo.

Penulis kali ini menuju ke Blok B-15 Green City Residence 7 Kacaribu dengan rute sebagai berikut :

-Gang Sumber Lorong Mawar

-Bengkel Yamaha Alfascopii Tg Morawa

-Amplas

-Mariendal

-Simpang Pos

-Pancur Batu

-Sibolangit

-Tahura

-Jalan Alternatif

-Jaranguda

-Jalan Gundaling

-Jalan Udara

-Simpang Empat

-Lingga

-Simpang Nang Belawan

-Kacaribu

-Blok-15 Green City Residence 7 Kacaribu

 

Kok ada singgah di bengkel resmi Yamaha dulu ? Iya….karena ketika kembali dari Siosar pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 pada bagian ban belakang NMAX Hitam Doff seperti ada suara gesekan dan sesekali terdengar cit…citt. Curiga dengan suara tersebut penulis lebih baik periksa ke bengkel resmi Yamaha Alfascopii Tg Morawa sebelum ke Kabanjahe.

 

Kemungkinan karena bagian rem yang kotor akibat selalu perjalanan kena hujan ketika menuju Kabanjahe  maka ada suara tersebut kata bagian Informasi dan Pendaftaran untuk service di bengkel Alfascopii. Akhirnya penulis dari Bengkel Alfascopii langsung menuju ke Kabanjahe.

Ketika melintasi Sibolangit hujan tiba-tiba, dan sambil rest sebentar sebelum lanjut perjalanan di sebuah kantor Pemuda Pancasila depan timbangan Sibolangit. Hujan mulai nampak reda, penulis lanjutkan perjalanan. Akan tetapi tanpa memakai baju mantel hujan. Padahal hujan masih gerimis.

Berangkat dari rumah pukul 13.30 WIB dan tiba di Blok B-15 Green city Residence 7 Kacaribu puku 17.00. Tak lupa penulis memberi khabar pada Mom kalau sudah sampai di Blok B-15. Selanjutnya seperti biasa sambil bersih-bersih memasak air panas untuk buat susu.

Cuaca mulai mendung sore itu di Perumahan Green City Residence 7 Kacaribu yang semula rencana ada mencuci unit NMAX Hitam Doff dibatalkan. Makan malam pukul 20.00 WIB dan selesai makan malam seperti mulai ada gangguan pada perut penulis. Karena lelah segera saja penulis untuk tidur padahal baru pukul 21.00 WIB.

Dini hari pukul 02.30 WIB penulis terbangun dari tidur dan perut mulai makin sakit. Cari-cari obat perut penulis di plastic obat-obatan. Nampak 1 buah obat Promag segera penulis makan dengan air hangat. Kemudian tidak lupa makan lagi beberapa kencur ditambah lada hitam dan garam.

Perut belum juga terasa berkurang sakitnya. Masuk angin nampaknya ini dalam hati penulis berkata. Ke dapur penulis  mengambil botol putih Markisa dan lalu diisi dengan air panas dari termos. Setelah itu ditempelkan pada bagian perut sambil di geser dan pindah-pindahkan.

Tidak juga mengurangi rasa sakit pada perut. Di chatt Mom beri khabar kalau sakit perut saat itu dan disertai juga dengan muntah yang beberapa kali. Asal ada yang penulis minum dan makan beberapa saat kemudian muntah lagi. Penulis semakin lemas.

Pagi hari ( Selasa, 2 November 2021 )penulis meminta Mom untuk mengantar Obat masuk Angin dari Bidan Giani Tg Morawa ke Blok B-15. Dan Mom pun segera berangkat ke Blok B-15 Green City Residence  7 Kacaribu. Tiba di Blok B-15 puku 10.00 WIB. Segera penulis minum obat yang dari Tg Morawa. Tidak berapa lama ras sakit berkurang dan rasa ngantuk mulai muncul.

Jelang siang penulis lebih banyak istirahat dengan tidur. Dan sore hari Mom menganjurkan untuk periksa lagi perutnya ke Bidan Swasta di Kandibata. Bersama Mom penulis pergi ke Bidan praktek tersebut. Obat-obatan diberikan 5 macam dengan harga Rp 25 .000,- . Sampai di Blok B-15 setelah makan malam segera juga penulis minum.

Pukul 22.00 WIB tiba-tiba datang tamu dari Desa Tiga Pancur yaitu keluarga Benni Sembiring Pandia yang menanyakan keadan penulis saat ini. Karena tadi pagi memang ada penulis memberi khabar kepada putra beliau kalau penulis perlu tukang kusuk karena masuk angin.

Akhirnya menurut Mom lebih baik kusuknya di gang Sumber Tanjung Morawa saja dengan tukang kusuk yang biasa dan langganan. Dengan pelan-pelan bersama Mom naik unit NMAX Hitam Doff kami menuju Tg Morawa yang berangkat pukul 08.00 WIB. Padahal cuaca masih hujan gerimis di sekitar kacaribu, Nang Belawan, Simpang Empat bahkan sampai kami rset sebentar di Kedai kopi Sembahe.

 

TG Morawa, 3 November 2021

AET




0 komentar: