Selamat Malam Semangat Pagi
Pengunjung dan Pembaca Setia FISIKA EKA Ku Suka yang
hebat
Salam Sehat,
Pupuk Kompos aalah pupuk organik yang dibuat dari
proses dekomposisi bahan organik seperti sisa tanaman, limbah dapur , atau
kotoran hewan oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan bahan yang kaya
nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.
Manfaat :
-Memberikan Nutrisi : Kompos mengandung nutrisi
penting bagi pertumbuhan tanaman seperti Nitrogen, Fosfor dan Kalium.
-Meningkatkan Kesuburan Tanah : Kompos dapat
meningkatkan struktur tanah , daya ikat air, dan drainase serta meningkatkan
kemampuan tanah untuk menyimpan nutrisi.
-Membantu mengendalikan hama dan penyakit : Kompos
dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.
-Ramah Lingkungan :Pembuatan Kompos dapat membantu
mengurangi limbah organik dan mengurangi penggunaan puppuk kimia.
Sumber
: Google Ringkasan AI
Ada 7 jenis Pupuk Kompos dan pada artikel rencana penulis
akan mempraktekkan yang saja yaitu :
1.Pupuk Kompos Cokelat
Pupuk Kompos Cokelat mengginakan bahan utama berupa
sampah berwarna cokelat.Contohnya bahan organik seperti daun kering, sekam
padi, rumput kering, sebuk gergaji, limbah kertas, kulit jagung, tangkai sayur,
jerami, batang jagung, ranting, kulit pohon dan lain sebagainya.
Kompos Cokelat mengandung zat karbon yang tinggi,
kandungan ini bermanfaat untuk mikroorganisme tertentu. Sementara itu, jenis
kompos ini dapat relatif cocok pada tumbuhan berbuah.
2.Pupuk Kompos Hijau
Jenis pupuk Kompos Hijau berasal dari sisa makanan,
buah-buahan, sayuran, hingga kotoran hewan. Kandungan yang dominan memberikan
nutrisi yaitu Nitrogen dan protein. Diketahui bahwa pupuk organik ini memiliki
manfaat signifikan untuk menjaga kesuburan dan struktur tanah.
Pupuk ini berperan dalam menyuburkan tanah karena
memiliki kandungan unsur hara penting seperti Nitrogen(N), Fosfor (P), dan
kalium (K) yang diperlukan oleh tanaman . Selain itu kompos hijau juga meningkatkan
daya serap tanah terhadap air sekaligus menjaga kelembabannya. Tidak hanya itu,
pupuk ini tururt memperbaiki kondisi tanah yang keras atau padat sehingga
menjadi lebih gembur dan mudah diolah.
3.Kompos Cait
Kompos cair merupakan pupuk berbentuk cair yang
dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik seperti sisa tanaman, limbah
makanan, atau kotoran hewan oleh mikroorganisme baik dalam kondisi dengan
oksigen (aerobik) maupun tanpa oksigen (anaerobik). Proses ini menghasilkan
cairan yang kaya nutrisi dan mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Sumber:
Selama ini penulis kalau memangkas rumput dan
tumbuhan pagar selalu dibiarkan rerumputan atau daun-daun di bawah tumbuhan di
Perumahan Green City Residence7 Blok B15 Kacaribu.
Tapi, mulai hari ini setelah lihat video-video di
Youtube maka ada rencana ketika di Blok B15 akan mengolah dari hasil proses
memangkas tumbuh-tumbuhan tersebut. Agar dijadikan pupuk kompos.
Daun-dauanan yang kering dan yang basah akan
dikumpulkan dalam karung goni plastik kecil bekas karung beras. Lalu
ditambhakan dengan tanah. Dan selanjutnya selalu disiram dengan air selama 2
bulan.
Saat ini di Perumahan Green City Residence7 Blok B15
ada 2 pohon alpukat, pohon Sirih, Pohon Markisa dan beberapa tanaman bunga yang
dikemas dalam pot botol bekas plastik. Pupuk yang digunakan selama ini berasal
dari air cucian beras dan bubuk teh yang sudah dipakai.
Sesekali tanah dari lumpur aliran parit belakang
terkadang penulis gunakan untuk menambah tanah pada tumbuh-tumbuhan di
pekarangan. Lumpur tersebut dikeringkan terbih dahulu baru diberikan pada
tumbuhan. Biasanya lumpurnya banyak mengandung pasir.
https://www.tiktok.com/@infarmid/video/7212963123152669978
https://www.youtube.com/watch?v=JbFD2GYDWO8
TG Morawa, 1 Mei 2025
AET
0 komentar:
Posting Komentar