MEMBUAT PUPUK KOMPOS DI GREEN CITY RESIDENCE7 BLOK B15 KACARIBU - FISIKA EKA Ku Suka

Kamis, 01 Mei 2025

MEMBUAT PUPUK KOMPOS DI GREEN CITY RESIDENCE7 BLOK B15 KACARIBU



Selamat Malam Semangat Pagi

Pengunjung dan Pembaca Setia FISIKA EKA Ku Suka yang hebat

Salam Sehat,

Pupuk Kompos aalah pupuk organik yang dibuat dari proses dekomposisi bahan organik seperti sisa tanaman, limbah dapur , atau kotoran hewan oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan bahan yang kaya nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman.

Manfaat :

-Memberikan Nutrisi : Kompos mengandung nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman seperti Nitrogen, Fosfor dan Kalium.

-Meningkatkan Kesuburan Tanah : Kompos dapat meningkatkan struktur tanah , daya ikat air, dan drainase serta meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan nutrisi.

-Membantu mengendalikan hama dan penyakit : Kompos dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

-Ramah Lingkungan :Pembuatan Kompos dapat membantu mengurangi limbah organik dan mengurangi penggunaan puppuk kimia.

 

Sumber : Google Ringkasan AI

Ada 7 jenis Pupuk Kompos dan pada artikel rencana penulis akan mempraktekkan yang  saja yaitu :

1.Pupuk Kompos Cokelat

Pupuk Kompos Cokelat mengginakan bahan utama berupa sampah berwarna cokelat.Contohnya bahan organik seperti daun kering, sekam padi, rumput kering, sebuk gergaji, limbah kertas, kulit jagung, tangkai sayur, jerami, batang jagung, ranting, kulit pohon dan lain sebagainya.

Kompos Cokelat mengandung zat karbon yang tinggi, kandungan ini bermanfaat untuk mikroorganisme tertentu. Sementara itu, jenis kompos ini dapat relatif cocok pada tumbuhan berbuah.

2.Pupuk Kompos Hijau

Jenis pupuk Kompos Hijau berasal dari sisa makanan, buah-buahan, sayuran, hingga kotoran hewan. Kandungan yang dominan memberikan nutrisi yaitu Nitrogen dan protein. Diketahui bahwa pupuk organik ini memiliki manfaat signifikan untuk menjaga kesuburan dan struktur tanah.

Pupuk ini berperan dalam menyuburkan tanah karena memiliki kandungan unsur hara penting seperti Nitrogen(N), Fosfor (P), dan kalium (K) yang diperlukan oleh tanaman . Selain itu kompos hijau juga meningkatkan daya serap tanah terhadap air sekaligus menjaga kelembabannya. Tidak hanya itu, pupuk ini tururt memperbaiki kondisi tanah yang keras atau padat sehingga menjadi lebih gembur dan mudah diolah.

3.Kompos Cait

Kompos cair merupakan pupuk berbentuk cair yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan organik seperti sisa tanaman, limbah makanan, atau kotoran hewan oleh mikroorganisme baik dalam kondisi dengan oksigen (aerobik) maupun tanpa oksigen (anaerobik). Proses ini menghasilkan cairan yang kaya nutrisi dan mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.

 

Sumber:

https://green.katadata.co.id/berita/67b440bb2e724/7-jenis-jenis-pupuk-kompos-cara-membuat-dan-manfaat-bagi-lingkungan

 

Selama ini penulis kalau memangkas rumput dan tumbuhan pagar selalu dibiarkan rerumputan atau daun-daun di bawah tumbuhan di Perumahan Green City Residence7 Blok B15 Kacaribu.

Tapi, mulai hari ini setelah lihat video-video di Youtube maka ada rencana ketika di Blok B15 akan mengolah dari hasil proses memangkas tumbuh-tumbuhan tersebut. Agar dijadikan pupuk kompos.

Daun-dauanan yang kering dan yang basah akan dikumpulkan dalam karung goni plastik kecil bekas karung beras. Lalu ditambhakan dengan tanah. Dan selanjutnya selalu disiram dengan air selama 2 bulan.

Saat ini di Perumahan Green City Residence7 Blok B15 ada 2 pohon alpukat, pohon Sirih, Pohon Markisa dan beberapa tanaman bunga yang dikemas dalam pot botol bekas plastik. Pupuk yang digunakan selama ini berasal dari air cucian beras dan bubuk teh yang sudah dipakai.

Sesekali tanah dari lumpur aliran parit belakang terkadang penulis gunakan untuk menambah tanah pada tumbuh-tumbuhan di pekarangan. Lumpur tersebut dikeringkan terbih dahulu baru diberikan pada tumbuhan. Biasanya lumpurnya banyak mengandung pasir.

 

https://www.google.com/search?sca_esv=562e48654ed7a8f0&sxsrf=AHTn8zpiUJa0LpsYZ8S2FLZg8Su0KXuvsQ:1746103509318&q=Cara+membuat+Kompos&udm=39&fbs=ABzOT_D36pPhs-0ny74dAQBfx8uk-9G4iSD6Z0eoL3cC0oNrcERh51gQ2V3Cgr84aqLDFtc1P2z9wbx4sIIHgGWjPAzOo5u5luGNjkoBh5xGM0KFwJVpXPx8mU3N4nSyQe2k-9pZgOY2ySazTL_MxfJmFlXvEgBUFvljhddN9edA4OW_nuWVdoV3TCzEb6iifQ4vphmgfs_RzKmwTT6ae2U9PnalxkkFPQ&sa=X&ved=2ahUKEwiK3qe7poKNAxVT2DgGHVcjKUIQs6gLegQIExAB&biw=1366&bih=612&dpr=1#fpstate=ive&vld=cid:9de4521a,vid:YjMZck2JUNw,st:0

 

https://www.tiktok.com/@infarmid/video/7212963123152669978

https://www.google.com/search?q=pcara+buat+kompos+dengan+karung+goni&oq=PCara+buat+Kompos+dengan+karung&aqs=chrome.3.69i57j33i10i160l3.14238j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8#fpstate=ive&vld=cid:4014a189,vid:IuuVBzmw0mI,st:0

https://www.youtube.com/watch?v=JbFD2GYDWO8

 

TG Morawa, 1 Mei 2025

AET


MARKISA TUMBUH SUBUR DI DEPAN BLOK B15 KACARIBU




Liburan Akhir Desember 2024



NMAX menuju ke JUHAR

NMAX menuju TG Morawa

0 komentar: